Industri Kereta Api PT INKA Madiun

  PT INKA yang merupakan kepanjangan dari PT Industri Kereta Api (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri pada tanggal 29 Agustus 1981. PT Inka (Persero) pada awalnya merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api Indonesia). Balai Yasa Lokomotif Uap ini berlokasi di kota Madiun. Setelah lokomotif uap tidak lagi dioperasikan , maka Balai ini di alih fungsikan sebagai pabrik kereta api pertama di Indonesia. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.

PT Inka, sebagai salah satu badan usaha milik negara ( BUMN ) terus mengalami banyak perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang , dan sekarang telah berkembang menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. Aktivitas bisnis Inka yang ada berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai sangat tinggi.

Transformasi bisnis ini dilakukan oleh perusahaan yang mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api di Indonesia. Dalam persaingan global, PT Inka mengembangkan berbagai jenis produk kereta api di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.

Melalui kinerja perusahaan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi supaya tidak ketinggalan dalam persaingan global, maka PT Inka memasuki bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai : profesional , integritas dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis global , PT Inka berupaya untuk menghasilkan produk lain yang lebih luas dan dapat memberikan kontribusi terhadap permintaan pasar infrastruktur kereta api dan sarana transportasi massal .

PT Inka melakukan kerja sama dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif . Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri , produksi lokomotif ini juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia .

Produk PT Inka

    1982 - Produksi pertama gerbong barang.
    1985 - Produksi pertama kereta penumpang.
    1987 - Perakitan pertama kereta listrik & diversifikasi produk.
    1991 - Pertama gerobak angkutan ekspor ke Malaysia (KTMB).
    1994 - Produksi pertama kereta listrik VVVF.
    1995 - Peluncuran pertama kereta api Argo Bromo.
    1996 - Produksi pertama lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina.
    1997 - Peluncuran pertama kereta Argo Bromo Anggrek (leasing Skema).
    1998 - Ekspor pertama Ballast Hopper Wagon ke Thailand.
    2001 - Peluncuran pertama KRL Indonesia (desain INKA).
    2002 - Ekspor Pembangkit Listrik Wagon dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia.
    2004 - Ekspor Container Wagon tubuh & Blizzard Center kusen ke Australia.
    2006 - Ekspor 50 unit BG Kendaraan untuk Bangladesh.
    2007 - Kontrak ditandatangani 1 trainset DEMU untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang (Bus rel Kertalaya). Selesai Bagasi Mobil.
    2008 - Peluncuran Pertama di Indonesia, Bus Rail KRDI (untuk Aceh & Jawa).
    2009 - Rangkaian Baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan Pesawat Terbang.
    2010 - Peluncuran produksi kereta ekonomi AC Bogowonto (Kereta api Bogowonto),5 lokomotif (CC204) & NEW Rangkaian Kereta api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru.
    2011 - Produksi Railbus untuk Solo dan kereta ekonomi AC Gajah Wong (Kereta api Gajah Wong)
    2012 - Produksi beberapa kereta ekonomi dengan AC split, 3 lokomotif CC300, railbus untuk kota Padang dan KRL KFW.
    2013 - 18 unit Articulated Bus untuk armada Transjakarta [1]
    2014 - Peluncuran Kereta Api AC Ekonomi Menoreh II, Sawunggalih Tambahan, New Jayabaya, & New Jaka Tingkir dan dicat dengan livery terbaru PT KAI.
    2015 - Pengecatan gerbong eksekutif seperti Jayabaya dan pengiriman gerbong "Cargo" ke sejumlah depo kereta api di Indonesia.

Selain itu, PT Inka juga mempelopori pembuatan mobil nasional yang dinamakan GEA (Gulirkan Energi Alternatif) dan prototipenya telah dibuat 2008 . Pada edisi 2009, GEA telah menggunakan mesin yang dikembangkan BPPT, Rusnas , setelah sebelumnya menggunakan mesin dari Cina. Prototipe tahun 2009 hanya menggunakan satu komponen (karburator) yang diimpor dari luar negeri.

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. edukasi madiun - All Rights Reserved
Template Created by ThemeXpose